Selasa, 24 Maret 2015

perakitan kisbox

asalamualaikum teman-teman !

kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang cara pembuatan komputer portable untuk live event

 pertama yg kita lakukan adalah menyiapkan alat & bahannya dahulu.
 mungkin kalian bertanya-tanya apa sajakah alat & bahannya itu?
 saya akan menjelaskannya satu persatu diantaranya :
1.buatlah box dari bahan triplek / harbord
2.pengukuran & penyesuaian besar & kecil box yg akan kita buat
3.proses selanjutnya adalah merakit,proses perakitan di mulai dari menyesuaikan tata letak komponen komputer di dalam box
4.jangan lupa mempersiapkan kebutuhan untuk merakit
5.setelah itu kita mulai merakit kisbox asesoris
6.proses selanjutnya adalah memasukkan / memasang motherboard komputer ke kisbox
7.setelah memasang motherboard kita mulai dg memasang hardware / komponen motherboard seperti:RAM,HDD,CD ROM, dll
8.setelah semua komponen motherboard terpasang,kita pasang kebutuhan periperal komputer
9.selanjutnya proses menanam / memasukkan perangkat lunak di kisbox
10.lakukan pengecekkan dg cara menghidupkan komputer lalu masuk menu BIOS cek semua komponen apakah sudah terdeteksi
11.lalu instal Windows
12.setelah instal Windows kita masukkan program untuk kebutuhan live recording
13.langkah selanjutnya uji tes perangkat & uji program kebutuhan live recording
14.setelah semuanya di rasa siap baru kita mulai praktek live show recording perangkat portable / kisbox
                   
                            Sekian sedikit ilmu dari saya semoga bermanfaat buat teman-teman !

Akhir kata Assalamualaikum Wr.Wb

Selasa, 03 Maret 2015

Tutorial cameramen

Assalaikum.wr .wb
 Hay teman-teman disini saya mau berbgi pengalaman dengan kalian.

  Pada seorang cameramen harus mengetahui tool-tool inti dari sebuah camera digital.walaupun bermacam merk tapi hampir 80% memiliki fitur yang sama,mari kita bahas tool-yang harus dikuasai.

1.Media Penyimpanan Data video
ada 3 penyimpanan dalam camera yaang pertama adalah Tape Mini DV yang kedua adalah memori dan ketiga cakram DVD
data video yang dihasilkan pun berbeda dalam memori hasil video sudah berbentuk mpeg 2 sedangkan file video disimpan pda pita kaset,biasanya data di capture dalam format AVI .Cara memasukan kaset kamera mini DV yaitu carilah tombol eject biasasnya geser kiri atau kanan tunggu sampai mekanik  kaset keluar ,setelah keluar masukan kaset mini dv (ingat jangan sampai terbalik biasanya mengadap kebawah)dorong mekanik ke dalam dan biarkan sejenak lalu tutup  kembali. Yang perlu diperhatikan sebelum merecord kita harus menset terlebih dahulu tipe perekaman, ada dua tipe pertama Mode SP yaitu perekaman normal Kedua Mode LP yaitu tipe perekaman yang dipanjangkan misalnya kita menggunakan kaset mini DV untuk 60 menit dengan tipe LP bisa menjadi 90 Menit. untuk mensetnya cari tombol menu lalu klik seting Tape, penulis sarankan agar selalu memakai tipe SP supaya kwalitas perekaman terjaga.
2. Tombol Power
Tombol ini biasanya memiliki 3 option atau pilihan
• camera
• Off
• VCR
apabila tombol mengarah pada posisi camera berarti kita sudah siap untuk merecord objek tinggal tekan tombol record.Apabila posisi tombol mengarah pada Off maka kamera berada pada posisi mati.Camera berada pada posisi VCR berarti kamera berfungsi sebagai Player yaitu untuk melihat hasil record kita.
3. Tombol Menu
pada kamera digital jenis Handycam di dalam menu terdapat beberapa submenu diantaranya :
a.Manual Set
dalam manual set ini  terdapat item Program Effect dan Digital Effect yang berfungsi  untuk merubah objek asli menjadi sesuatu yang berbeda.untuk program effect biasanya memiliki effect:
1.sepia
2.Back and white atau B&W
3.Solarize
4.Slim
5.Pastel
6.Mozaik
dll  
b. Camera Set                        
 didalam submenu kamera set ini ada pengaturan Zoom,  aturlah zoom sesuai dengan kegunaannya misalnya kamera anda memiliki digital zoom 700x  untuk memaksimalkan zoom ini harus diset terlebih dahulu, tetapi semakin tinggi zoom yang kita gunakan beresiko menurunkan kwalitas gambar yang dihasilkan, saran dari saya apabila terdapat seting zoom yang lebih rendah pilihlah yang nilainya paling rendah misalkan 20x zoom.
c.Tape Set
dalam submenu tape set ini yg paling penting adalah seting mode rekaman yaitu mode SP & LP,saya sarankan agar selalu menggunakan modeSP agar kwalitas perekaman bagus.Dalam submenu juga terdapat mode audio yaitu opsi untuk menggunakan nilai bit biasanya terdapat 12bit, 16bit, 32bit bahkan sudah ada handycam yg memiliki setting 48bit.

Penguasaan tool pada camera profesional
Diantaranya:                                                                        
The main control  
Ada 6 control dasar pada kamera
1. Exposure:
* Aperture
* Shutter Speed
* (ND Filter)
* (Gain)
2. Filter Colour
3. White Balance
4. Zoom
5. Focus
6. Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

Exposure

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan

Aperture (diafragma)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

· Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa anda pilih sesuai tujuan. 

· ND Filter

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

· Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filter Colour

Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.  
Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

 White Balance

Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

 Cara menyetel white balance:

* Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.
* Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja
* Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih
* Tekan tombol AWB (Auto White Balance)
* Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.

Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up

Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:

Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa

Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Focus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.

depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

3 hal yang menentukan depth of field :

1. Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.

2. f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0

3. Jarak kamera dengan objek

Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman

Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

Audio Levels

Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.

Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).

Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing… tapi ini penting buat semua yang mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar.

Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameramen.

Makasih teman -teman sudah melihat blog saya  semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua.
 
Waalaikum salam .wr.wb